Aqua Galon Air Isi Ulang Dikonsumsi Bayi, Amankah?
Sehari-hari, Bunda dan keluarga di rumah mengonsumsi air isi ulang, atau refill air galon? Mungkin Bunda bertanya-tanya, apakah air isi ulang tersebut aman dikonsumsi bayi?
Ya, seperti bunda Lina di Banyumas, Jawa Tengah, yang mempertanyakan bagaimana membedakan air bersih layak minum, atau bisa untuk memasak. Setiap hari, ia dan keluarga di rumah memakai air PAM yang menurutnya kurang bagus kualitasnya.
Ya, seperti bunda Lina di Banyumas, Jawa Tengah, yang mempertanyakan bagaimana membedakan air bersih layak minum, atau bisa untuk memasak. Setiap hari, ia dan keluarga di rumah memakai air PAM yang menurutnya kurang bagus kualitasnya.
Bunda Lina mengatakan, air PAM tersebut kadang menimbulkan aroma menyengat seperti bau kaporit. Karena itu, ia juga membeli air isi ulang yang banyak beredar di pasaran. Hanya saja, ia meragukan kualitas air isi ulang tersebut.
"Saya juga memakai air aqua galon refill yang banyak beredar di pasaran, yang entah dari mana sumber airnya. Apakah air itu aman dikonsumsi sehari-hari, terlebih untuk bayi?" tanya Lina, saat Kuliah WhatsApp HaiBunda bersama AQUA: Tips Mengetahui Kualitas Sumber Air di Rumah, Rabu (8/7/2020).
Bunda berusia 24 tahun mengaku cemas mengonsumsi air isi ulang tersebut. Ia takut air yang tak jelas sumbernya itu menimbulkan efek samping di kemudian hari. Nah, keresahan bunda Lina ini lalu dijawab oleh ahli mikrobiologi makanan, Prof. Dr. Ratih Dewanti-Hariyadi, M.Sc.
Berikut penjelasan selengkapnya:
Pemilihan air minum yang paling mudah adalah dengan memastikan dia tidak berasa, tidak berwarna dan tidak berbau sesuai persyaratan Kementerian Kesehatan RI. Jadi pastikan hanya mengkonsumsi dan memberikan air minum yang memenuhi kriteria dasar ini untuk keluarga Bunda.
Harus diperhatikan bahwa meskipun air terlihat bersih, jernih, tidak berasa, dan tidak berbau, belum tentu bebas dari bakteri pathogen penyebab penyakit, dan juga senyawa-senyawa berbahaya yang memang sulit dideteksi oleh indra manusia, seperti logam berat, residu pestisida, dan lain-lain.
Senyawa-senyawa ini dapat menyebabkan dampak kesehatan serius dalam jangka panjang jika terakumulasi dalam tubuh. Pastikan Bunda tahu dari mana asal sumber air minum untuk keluarga, dan pastikan dia diambil dari sumber air minum yang terlindungi dari kontaminasi senyawa-senyawa berbahaya. Apalagi jika air minum tersebut diperuntukkan untuk konsumsi bayi.
Src:
https://www.haibunda.com/
Komentar
Posting Komentar